A. Pengertian Video
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, video merupakan rekaman
gambar hidup atau program televisi untuk ditayangkan lewat pesawat televisi,
atau dengan kata lain video
merupakan tayangan gambar
bergerak yang
disertai dengan suara. Video
sebenarnya berasal dari bahasa Latin, video-vidi- visum yang
artinya melihat (mempunyai daya penglihatan); dapat melihat. Media video merupakan salah satu
jenis media audio visual. Media audio visual adalah media yang
mengandalkan indera pendengaran dan indera
penglihatan. Media audio
visual
merupakan salah satu media
yang dapat
digunakan dalam pembelajaran
menyimak. Media ini dapat menambah minat siswa dalam belajar karena siswa dapat menyimak sekaligus melihat gambar.
Azhar Arsyad (2011 :
49) menyatakan bahwa video merupakan gambar-
gambar dalam frame,
di mana frame demi frame diproyeksikan melalui lensa
proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat gambar hidup. Dari
pengertian di atas dapat disimpulkan, bahwa video merupakan
salah
satu
jenis
media audio-visual yang
dapat menggambarkan suatu objek yang
bergerak bersama-sama dengan suara alamiah atau suara yang sesuai. Kemampuan video
melukiskan gambar
hidup dan suara memberikan daya tarik tersendiri. Video
dapat menyajikan
informasi, memaparkan proses,
menjelaskan
konsep-konsep yang
rumit, mengajarkan keterampilan,
menyingkat atau
memperpanjang waktu, dan mempengaruhi sikap.Berdasarkan
pengertian
menurut beberapa ahli di atas, dapat disimpulkan
bahwa video merupakan salah satu jenis
media audio-visual dan dapat menggambarkan suatu objek yang bergerak bersama-sama dengan suara
alamiah atau suara yang sesuai. Video menyajikan informasi, memaparkan proses, menjelaskan konsep yang
rumit, mengajarkan
keterampilan, menyingkat atau memperpanjang waktu,
dan
mempengaruhi sikap.
B. Tujuan Penggunaan Media Video dalam Pembelajaran
Ronal Anderson, (1987: 104)
mengemukakan tentang beberapa tujuan
dari
pembelajaran menggunakan media video yaitu
mencakup
tujuan
kognitif,
afektif, dan psikomotor.
Ketiga tujuan ini dijelaskan
sebagai berikut :
a.
Tujuan
Kognitif
1) Dapat mengembangkan kemampuan kognitif yang menyangkut
kemampuan mengenal kembali dan
kemampuan
memberikan
rangsangan berupa gerak
dan sensasi.
2) Dapat mempertunjukkan serangkaian gambar diam tanpa suara
sebagaimana media foto dan
film bingkai meskipun
kurang ekonomis.
3) Video dapat digunakan untuk menunjukkan contoh
cara bersikap atau
berbuat dalam suatu penampilan,
khususnya menyangkut interaksi
manusiawi.
b. Tujuan
Afektif
Dengan menggunakan efek dan tekhnik, video dapat menjadi media yang
sangat baik
dalam mempengaruhi sikap
dan
emosi.
c.
Tujuan
Psikomotorik
1)
Video merupakan media yang tepat untuk memperlihatkan
contoh keterampilan yang menyangkut gerak. Dengan alat ini diperjelas baik
dengan cara memperlambat ataupun
mempercepat gerakan yang
ditampilkan.
2)
Melalui video siswa langsung mendapat umpan balik secara visual terhadap
kemampuan
mereka sehingga mampu mencoba keterampilan yang menyangkut gerakan
tadi.
Melihat beberapa tujuan yang
dipaparkan di atas, sangatlah jelas peran
video dalam
pembelajaran.
Video juga
bisa
dimanfaatkan untuk
hampir semua topik, model - model pembelajaran, dan setiap ranah:
kognitif, afektif,
dan
psikomotorik. Pada ranah kognitif,
siswa dapat mengobservasi rekreasi
dramatis dari kejadian sejarah
masa lalu dan rekaman
aktual dari peristiwa terkini,
karena unsur warna, suara dan
gerak di sini mampu membuat karakter berasa lebih hidup.
Selain
itu
dengan melihat video,
setelah
atau sebelum membaca, dapat memperkuat pemahaman siswa terhadap materi ajar. Pada ranah afektif, video dapat
memperkuat siswa dalam merasakan unsur emosi dan
penyikapan dari pembelajaran yang
efektif. Pada ranah psikomotorik,
video memiliki
keunggulan dalam
memperlihatkan bagaimana sesuatu bekerja, video
pembelajaran yang merekam
kegiatan
motorik/gerak
dapat
memberikan kesempatan
pada siswa
untuk
mengamati dan
mengevaluasi
kembali kegiatan tersebut.
Sebagai bahan ajar non cetak, video kaya akan informasi untuk diinformasikan dalam proses pembelajaran karena pembelajaran
dapat sampai
ke peserta didik
secara langsung. Selain
itu,
video menambah
dimensi baru
dalam pembelajaran, peserta didik tidak
hanya melihat gambar dari bahan ajar cetak dan suara dari program audio, tetapi di dalam video, peserta didik bisa memperoleh keduanya, yaitu gambar
bergerak beserta suara yang menyertainya.
C.
Kelebihan dan Kelemahan Media Video
a.
Kelebihan dan Keterbatasan Media Video menurut Daryanto
Menurut Daryanto (2011: 79), mengemukakan beberapa kelebihan penggunaan
media video, antara lain :
1) Video menambah suatu dimensi baru di dalam pembelajaran, video
menyajikan gambar bergerak kepada siswa disamping suara yang menyertainya.
2)
Video dapat menampilkan suatu fenomena yang sulit untuk dilihat
secara nyata.
Sedangkan
kekurangannya,
antara lain :
1)
Opposition
Pengambilan
yang kurang tepat dapat menyebabkan timbulnya keraguan penonton dalam menafsirkan
gambar yang dilihatnya.
2) Material pendukung
Video membutuhkan alat proyeksi untuk dapat menampilkan gambar
yang ada di dalamnya.
3) Budget Untuk
membuat video membutuhkan biaya yang tidak
sedikit.
b.
Kelebihan dan Kelemahan Video menurut
Anderson
Menurut Ronald Anderson (1987: 105) media video memiliki kelebihan,
antara lain
:
1)
Dengan menggunakan video (disertai suara atau tidak),
kita dapat menunjukkan
kembali gerakan tertentu.
2)
Dengan menggunakan efek tertentu dapat diperkokoh baik proses belajar
maupun nilai hiburan
dari
penyajian itu.
3) Dengan video, informasi dapat disajikan secara serentak pada waktu yang sama di lokasi
(kelas)
yang berbeda dan
dengan jumlah
penonton atau peserta yang tak terbatas
dengan jalan menempatkan
monitor
di setiap
kelas.
4)
Dengan video
siswa dapat belajar secara mandiri.
Sedangkan keterbatasan penggunaan media video, antara lain :
1) Biaya produksi
video sangat tinggi dan
hanya sedikit orang yang
mampu mengerjakannya.
2) Layar monitor yang kecil akan membatasi jumlah penonton, kecuali jaringan monitor dan sistem proyeksi video diperbanyak.
3) Ketika akan digunakan, peralatan video harus sudah tersedia di tempat penggunaan.
4)
Sifat komunikasinya bersifat satu arah dan harus diimbangi dengan
pencarian
bentuk umpan balik yang lain.
Sebuah
media pembelajaran pasti mempunyai kelebihan
dan
kekurangan masing-masing, begitu
juga
dengan media
video. Dalam penayangannya video tidak dapat berdiri sendiri,
media video ini membutuhkan
alat
pendukung seperti LCD untuk
memproyeksikan
gambar maupun
speaker aktif untuk
menampilkan
suara agar terdengar
jelas.
Sifat komunikasi dalam
penggunaan media video
hanya bersifat satu arah, siswa
hanya
memperhatikan media video, hal inilah yang perlu diperhatikan oleh guru.
Karena video bersifat dapat diulang-ulang maupun diberhentikan, maka guru bisa mengajak berkomunikasi dengan siswa tentang
isi/pesan dari video yang dilihat, maupun tanya jawab tentang video yang
disimak. Jadi komunikasi
tersebut tidak hanya satu
arah.
0 komentar:
Posting Komentar