Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia,
seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk
mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa
informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang
mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami
ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil
keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya akan
mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya
Disamping itu, sistem informasi yang dimiliki seringkali tidak dapat bekerja
dengan baik. Masalah utamanya adalah bahwa sistem informasi tersebut terlalu
banyak informasi yang tidak bermanfaat atau berarti (sistem terlalu banyak
data). Memahami konsep dasar informasi adalah sangat penting (vital) dalam
mendesain sebuah sistem informasi yang efektif (effective business system).
Menyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan informasi yang berkualitas
adalah tujuan dalam mendesain sistem baru.
Konsep
Dasar Informasi Terdapat beberapa definisi, antara lain :
a.
Data yang diolah menjadi bentuk yang
lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
b.
Sesuatu yang nyata atau setengah
nyata yang dapat mengurangi derajat ketidakpastian tentang suatu keadaan atau
kejadian. Sebagai contoh, informasi yang menyatakan bahwa nilai rupiah akan
naik, akan mengurangi ketidakpastian mengenai jadi tidaknya sebuah investasi
akan dilakukan.
c.
Data organized to help choose some
current or future action or nonaction to fullfill company goals (the choice is
called business decision making). Siklus Informasi Untuk memperoleh informasi
yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu untuk dijelaskan bagaimana siklus yang
terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi
Pertama-tama data dimasukkan ke
dalam model yang umumnya memiliki urutan proses tertentu dan pasti, setelah
diproses akan dihasilkan informasi tertentu yang bermanfaat bagi penerima
(level management) sebagai dasar dalam membuat suatu keputusan atau melakukan
tindakan tertentu, Dari keputusan atau tindakan tersebut akan menghasilkan atau
diperoleh kejadian-kejadian tertentu yang akan digunakan kembali sebagai data
yang nantinya akan dimasukkan ke dalam model (proses), begitu seterusnya.
Dengan demikian akan membentuk suatu siklus informasi (information cycle)atau
siklus pengolahan data (data processing cycles), Gambar Siklus Informasi
Kualitas
Informasi (quality of information) sangat dipengaruhi atau ditentukan
oleh beberapa hal, yaitu :
1.
Relevan (relevancy) Berarti
informasi harus memberikan manfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk
tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai
sebab-musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang
relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan *
How is the message used for problem solving (decision masking)?
2.
Akurat (accuracy) Informasi harus
bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan, dan harus jelas
mencerminkan maksudnya. Ketidakakuratan dapat terjadi karena sumber informasi
(data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau merubah
data-data asli tersebut. Komponen akurat : - Completeness ; Are necessary
message items present ? Berarti informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus
memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan
sebagian-sebagian tentunya akan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan atau
menentukan tindakan secara keseluruhan, sehingga akan berpengaruh terhadap
kemampuannya untuk mengontrol atau memecahkan suatu masalah dengan baik. -
Correctness ; Are message items correct ? - Security ; Did the message reach
all or only the intended systems users ?
3.
Tepat waktu (timeliness) Informasi
yang dihasilkan atau dibutuhkan tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang
usang tidak mempunyai nilai yang baik, sehingga kalau digunakan sebagai dasar
dalam pengambilan keputusan akan berakibat fatal atau kesalahan dalam keputusan
dan tindakan. Kondisi demikian menyebabkan mahalnya nilai suatu informasi,
sehingga kecepatan untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya memerlukan
teknologi-teknologi terbaru.
4.
Ekonomis (Economy) * What level of
resources is needed to move information through the problem-solving cycle ?
5.
Efisien (Efficiency) * What level of
resources is required for each unit of information output
6.
Dapat dipercaya (Reliability)
Pengolahan Data Adalah masa atau waktu yang digunakan untuk mendeskripsikan
perubahan bentuk data menjadi informasi yang memiliki keguanaan (data
processing is the term used to describe changes performed on data to produce
purposeful information).
Operasi
yang dilakukan dalam pengolahan data :
1.
Data input
• Recording transaction data ke sebuah pengolahan data
medium (contoh, punching number ke dalam kalkulator).
• Coding transaction data ke dalam bentuk lain (contoh,
converting atribut kelamin female ke huruf F). • Storing data or information
untuk pengambilan keputusan (potential information for future).
2.
Data transformation
• Calculating, operasi aritmatik terhadap data field.
• Summarizing, proses akumulasi beberapa data (contoh,
menjumlah jumlah jam kerja setiap hari dalam seminggu menjadi nilai total jam
kerja perminggu).
• Classifying data group-group tertentu :Categorizing data
kedalam group berdasar karakteristrik tertentu (contoh, pengelompokkan data
mahasiswa berdasar semester aktif). - Sorting data kedalam bentuk yang
berurutan (contoh, pengurutan nomor induk karyawan secara ascending). - Merging
untuk dua atau lebih set data berdasar kriteria tertentu (menggabungkan data
penjualan bulan Januari, Februari dan Maret kedalam group triwulanan). -
Matching data berdasar keinginan pengguna terhadap group data (contoh, memilih
semua karyawan yang total pendapatannya lebih dari 15 juta pertahun).
3.
Information output
• Displaying result, menampilkan informasi yang dibutuhkan
pemakai melalui monitor atau cetakan.
• Reproducing, penyimpanan data yang digunakan untuk
pemakai lain yang membutuhkan.
• Telecommunicating, penyimpanan data secara
elektronik melalui saluran komunikasi.
Gambar
Proses Utama dan Fungsi Pengolahan Data Sistem Informasi Dapat didefinisikan
sebagai
a. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari
komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan
informasi.
b. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat
dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan/atau untuk
mengendalikan organisasi.
c. Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan
kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu
dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Manfaat
Sistem Informasi
a.
Organisasi menggunakan sistem
informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan
pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka
b.
Bank menggunakan sistem informasi
untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat berbagai laporan rekening koran dan
transaksi yang terjadi.
c.
Perusahaan menggunakan sistem
informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah agar
konsisten dengan jenis barang yang tersedia.
Komponen
Sistem Informasi
a.
Hardware Terdiri dari komputer,
periferal (printer) dan jaringan.
b.
Software Merupakan kumpulan dari
perintah/fungsi yang ditulis dengan aturan tertentu untuk memerintahkan
komputer melaksanakan tugas tertentu. Software dapat digolongkan menjadi Sistem
Operasi (Windows 95 dan NT), Aplikasi (Akuntansi), Utilitas (Anti Virus, Speed
Disk), serta Bahasa (3 GL dan 4 GL).
c.
Data Merupakan komponen dasar dari
informasi yang akan diproses lebih lanjut untuk menghasilkan informasi.
d.
Prosedur Dokumentasi prosedur/proses
sistem, buku penuntun operasional (aplikasi) dan teknis.
e.
Manusia Yang terlibat dalam komponen
manusia seperti operator, pemimpin sistem informasi dan sebagainya.
f.
Oleh sebab itu perlu suatu rincian
tugas yang jelas. Fase Analisis Sistem Dalam fase ini :
Dilakukan proses penilaian, identifikasi dan evaluasi
komponen dan hubungan timbal-balik yang terkait dalam pengembangan sistem;
definisi masalah, tujuan, kebutuhan, prioritas dan kendala-kendala sistem;
ditambah identifikasi biaya, keuntungan dan estimasi jadwal untuk solusi yang
berpotensi.
Fase analisis sistem adalah fase profesional sistem
melakukan kegiatan analisis sistem.
Laporan yang dihasilkan menyediakan suatu landasan untuk
membentuk suatu tim proyek sistem dan memulai fase analisis system
Tim proyek sistem memperoleh pengertian yang lebih jelas
tentang alasan untuk mengembangkan suatu sistem baru. • Ruang lingkup analisis
sistem ditentukan pada fase ini. Profesional sistem mewawancarai calon pemakai
dan bekerja dengan pemakai yang bersangkutan untuk mencari penyelesaian masalah
dan menentukan kebutuhan pemakai.
Beberapa aspek sistem yang sedang dikembangkan mungkin tidak
diketahui secara penuh pada fase ini, jadi asumsi kritis dibuat untuk
memungkinkan berlanjutnya siklus hidup pengembangan sistem.
Pada akhir fase analisis sistem, laporan analisis sistem
disiapkan. Laporan ini berisi penemuan-penemuan dan rekomendasi. Bila laporan
ini disetujui, tim proyek sistem siap untuk memulai fase perancangan sistem
secara umum. Bila laporan tidak disetujui, tim proyek sistem harus menjalankan
analisis tambahan sampai semua peserta setuju.
Analisa Proses Bisnis ke dalam Model Proses Bisnis Skema model
proses bisnis yang dikembangkan untuk menganalisa proses bisnis. Model Proses
Bisnis yang dikembangkan Model Proses Bisnis ini kemudian dikembangakan dengan
conceptual data model dan physical data model pada level design dan
implementasi selanjutnya.
0 komentar:
Posting Komentar